Jelang menetas jadi daerah otonomi baru (DOB), Generasi Muda Kota Langowan menggagas agenda budaya bertajuk Festival Budaya Kota Langowan (FBKL).
Kegiatan kultural bernuansa budaya ini sesuai rencana akan menghentak Kota Langowan pada tanggal 21-26 Juli 2025 mendatang.
Demi suksesnya agenda yang bakal berlangsung heboh ini, Panitia Pelaksana FBKL menemui Bupati Robby Dondokambey dan Wakil Bupati Vanda Sarundajang (RD-VaSung).
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Rabu (21/05/2025), hangat dari Duo Minahasa. Keduanya menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang muaranya akan berdampak besar pada identitas dan kebanggaan masyarakat, khususnya di Kota Langowan.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa mendukung penuh Festival Budaya Kota Langowan,” ujar Bupati Dondokambey.
Menurutnya, kegiatan seperti ini layak mendapat perhatian khusus karena mampu merangkul generasi muda sekaligus memperkuat karakter lokal.
“Pemkab (Minahasa) akan menggelar rapat teknis lintas instansi guna membahas langkah operasional demi kelancaran pelaksanaan festival,” tuturnya kepada Ketua Panitia Hizkia Warankiran, Sekretaris Ryan Sekeon dan Sekretaris II Reagen Rombot dan panitia lainnya.
Senada dengan bupati, Wabup VaSung menjelaskan kegiatan ini bukan hanya perayaan, tetapi menjadi wadah strategis dalam mempertahankan jati diri.
“Ini bukan sekadar festival. Ini adalah panggilan nurani untuk menjaga jati diri dan warisan leluhur kita,” tukas putri diang Dr Sinyo Harry Sarundajang nya penuh semangat.
Panitia berharap dukungan dari Pemkab Minahasa diharapkan mampu membuka akses yang lebih luas, termasuk promosi di tingkat provinsi dan nasional.
“Festival ini akan menjadi langkah strategis dalam menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya Minahasa yang mulai terkikis dengan budaya luar,” tegas Warankiran turut diaminkan Sekeon dan Rombot.
Ikut mendampingi, Wakil Ketua Johanes Gerung, Bendahara II Christian Sumilat, dan tokoh muda Langowan Frenly Manaroinsong, Hukum Tua Amongena Satu Billy F Memah dan panitia lainnya.
