Salurkan Bantuan Korban Banjir, Bupati Robby Tegaskan Proses Pemulihan Jangka Menengah-Panjang Terus Berlanjut

Minahasa, MGs

Rasa sepenanggungan dengan warga terdampak banjir di Kabupaten Minahasa akibat luapan air dan Danau Tondano tetap menjadi prioritas Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MAP dan Wakil Bupati Vanda Sarundajang SS (RD-VaSung).

Di bawah kendali RD-VaSung, kali ini  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa menyalurkan bantuan yang dipusatkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa, Rabu (25/06/2025).

Bupati Robby dan Wabup VaSung didampingi Ketua DPRD Minahasa Drs Robby Longkutoy MM, bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan KesraDrs Riviva Maringka MSi, Kepala BPBD Lona Wattie SSTp MSi serta jajaran pemerintah daerah, menyerahkan bantuan untuk warga terdampak.

ko

Dalam kesempatan itu, Bupati Robby menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana alam yang menimpa masyarakat. Ia juga mengapresiasi atas kekompakan berbagai pihak yang turut ambil bagian dalam penanganan bencana.

“Bencana ini tidak hanya merusak rumah dan lahan pertanian, tapi juga membuat ratusan warga mengungsi. Namun di balik itu, saya bangga melihat semangat gotong royong dari masyarakat, TNI-Polri, relawan, dan organisasi sosial yang bahu-membahu menolong sesama,” ucap Bupati RD.

Dia menegaskan penanganan bencana tidak berhenti pada penyaluran bantuan. Pemerintah kata dia, terus melanjutkan langkah pemulihan jangka menengah dan panjang, termasuk normalisasi sungai, pemetaan wilayah rawan, dan edukasi masyarakat.

“Bantuan ini memang tidak sebanding dengan kerugian yang dialami. Tapi ini adalah bentuk tanggung jawab dan kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat. Kita harus bangkit bersama, pulih lebih cepat, dan membangun Minahasa yang tangguh,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati RD juga kembali menggaungkan “Gerakan Sadar Sampah” sebagai program prioritas daerah.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengingat salah satu faktor penyebab banjir adalah penyumbatan aliran sungai akibat sampah rumah tangga.

“Mari kita mulai dari hal kecil: buang sampah pada tempatnya, kurangi plastik sekali pakai, dan jaga aliran air. Karena bencana tidak selalu datang dari alam, tapi juga dari kelalaian kita sendiri,” tegasnya.

Di bagian akhir, Bupati juga menyerukan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga hutan, sungai, dan lingkungan sekitar.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kunci dari pemulihan dan ketangguhan daerah ini adalah kebersamaan,” kunci Robby Dondokambey.

(ste/mgs/*/adv)